Makassar — Wakil Ketua IV BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur, Achmad Suparno, menegaskan komitmennya untuk terus belajar dan memperbaiki tata kelola zakat demi memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat. Hal tersebut ia sampaikan dalam kunjungan silaturrahmi bersama jajaran Pimpinan BAZNAS Kaltim ke BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu, (11/06).

Kunjungan ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua III KH. Badrus Syamsi dan Wakil Ketua IV Achmad Suparno, bersama dua orang amil pelaksana BAZNAS Kaltim. Rombongan diterima oleh Ketua BAZNAS Sulsel Dr. dr. Khidri Alwi, didampingi Wakil Ketua II Dr. KH. M. Ishaq Samad, Wakil Ketua III Dr. Kamaruddin, dan Wakil Ketua IV Drs. H. Abd. Aziz Bennu.

Menurut Achmad Suparno, kunjungan ini merupakan bagian dari ikhtiar pimpinan BAZNAS Kaltim untuk terus menyerap pengetahuan dan praktik baik dari BAZNAS lain yang telah memiliki pengalaman dan sistem yang tertata dengan baik.

“Kami datang dengan semangat belajar. Dunia zakat terus berkembang, dan kami sebagai pimpinan BAZNAS Kaltim ingin memastikan bahwa setiap rupiah dana ZIS yang dikelola benar-benar kembali untuk kemaslahatan umat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa menjadi pimpinan di BAZNAS bukan hanya soal menjalankan amanah organisasi, tetapi juga tanggung jawab spiritual dan sosial yang besar. Oleh karena itu, selama masa kepemimpinannya, ia berkomitmen untuk menjaga integritas dan terus berupaya menjadikan BAZNAS Kaltim sebagai lembaga zakat yang profesional, terpercaya, dan berdampak.

“Kami ingin menutup masa kepemimpinan ini dengan keyakinan bahwa kami sudah memberikan yang terbaik. Kami terus berupaya menjadi yang terbaik dalam pengelolaan zakat, demi keberkahan umat, dan demi menjaga kepercayaan publik,” tambahnya.

Kunjungan ini juga menjadi ajang tukar gagasan mengenai digitalisasi layanan zakat, penguatan sistem pelaporan keuangan melalui aplikasi SIMBA, serta strategi pemberdayaan mustahik berbasis data dan kebutuhan lapangan.

Pertemuan antara dua BAZNAS provinsi ini diharapkan dapat membuka ruang kerja sama lintas wilayah dan memperkuat solidaritas antarlembaga zakat di Indonesia.