PENAJAM PASER UTARA – Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan silaturahmi dengan Wakil Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), H. Abdul Waris Muin, pada Selasa (02/09/2025) di ruang kerja Wakil Bupati PPU. Pertemuan ini membahas penguatan pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL), khususnya dalam hal pendistribusian dan pendayagunaan agar lebih optimal.

Turut hadir dalam silaturahmi ini Ketua BAZNAS Kaltim, Drs. H. Ahmad Nabhan, bersama jajaran pimpinan yakni Wakil Ketua II, Dr. H. Abdurrahman, AR, M.A.P, Wakil Ketua III, H. Badrus Syamsi, S.Pd.I., M.E, Wakil Ketua IV, Achmad Suparno, S.H., serta Direktur Pelaksana, Munawarah, S.Sos.I. Hadir pula Ketua BAZNAS PPU, H. Tahmid, S.Ag, Wakil Ketua I BAZNAS PPU, H. M. Rifai Remba, Lc., M.Si., dan Kepala Seksi Kehumasan KPw BI Balikpapan, Bapak Maruji Rahayu.

Dalam arahannya, Wakil Bupati PPU menekankan pentingnya pengawasan, monitoring, serta evaluasi secara maksimal dalam pelaksanaan program pendayagunaan agar dapat berjalan baik dan berkelanjutan. Beliau juga menyambut baik upaya kolaborasi antara BAZNAS Kaltim, Pemkab PPU, dan Bank Indonesia (BI).

Ketua BAZNAS Kaltim menyampaikan perlunya dukungan biaya operasional bagi BAZNAS PPU yang bersumber dari hibah APBD agar kinerja pengelolaan zakat lebih efektif. Sementara itu, KPw BI Balikpapan menjelaskan fokus program tahun 2025 yang diarahkan pada penguatan ketahanan pangan serta pengendalian inflasi.

Sebagai bentuk sinergi, disepakati rencana kolaborasi bersama, yakni KPw BI Balikpapan, BAZNAS Kaltim , BAZNAS PPU, dan Pemkab PPU.

Usai pertemuan, rombongan BAZNAS Kaltim bersama Wakil Bupati PPU melakukan kunjungan lapangan ke Kampung Zakat Desa Sesumpu serta meninjau calon lokasi program pendayagunaan di dua titik, yakni Desa Saloloang RT 4 dan Pondok Pesantren Hidayatullah di PPU.

Kegiatan ini diharapkan semakin memperkuat sinergi antar lembaga dalam upaya pemberdayaan mustahik serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang terarah dan berkelanjutan.