Samarinda — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Timur melalui Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan, H. Miswan Thahadi, M.Pd.I menghadiri Forum Konsultasi Publik (FkP) RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda yang digelar di Hotel Mercure Samarinda pada Kamis (18/09/2025).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, BPJS Kesehatan, Forkopimda, serta sejumlah stakeholder pelayanan publik dan mitra strategis RSUD AWS.

Kehadiran BAZNAS Kaltim dalam forum ini merupakan bentuk sinergi dengan RSUD AWS yang telah terjalin dalam berbagai program kesehatan. BAZNAS Kaltim sebagai mitra pemerintah juga berkomitmen untuk terus mendukung program pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada sektor kesehatan.

Plt. Direktur RSUD AWS, dr. Indah Puspitasari, MARS dalam sambutannya menekankan pentingnya Forum Konsultasi Publik sebagai wadah menyerap aspirasi masyarakat guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Hal ini sejalan dengan program kesehatan gratis Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Transformasi layanan publik melalui program Gratispol dilakukan RSUD AWS untuk memastikan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, dan berpihak pada masyarakat. Program ini juga mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 serta Permenpan RB Nomor 15 Tahun 2014,” ungkap dr. Indah.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, dilakukan pula *penandatanganan naskah berita acara kesepahaman Forum Konsultasi Publik* oleh perwakilan mitra strategis, termasuk BAZNAS Kaltim, sebagai bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak.

Forum ini juga diisi dengan pemaparan materi dari:

1. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dr. Ronny Setiawaty.

2. Plt. Direktur RSUD AWS Samarinda, dr. Indah Puspitasari, MARS.

Turut hadir dalam forum ini, jajaran pimpinan dan manajemen RSUD AWS, kepala instalasi, komite mutu, tim standar pelayanan publik, serta perwakilan pasien binaan (hemodialisa, kemoterapi, jantung, urologi). Hadir pula stakeholder pelayanan publik meliputi Dewas RSUD AWS, Biro Organisasi Pemprov Kaltim, Biro Perekonomian Pemprov Kaltim, Kepala Dinas Kesehatan se-Kaltim, Kepala BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan Samarinda.

Selain itu, forum ini juga melibatkan unsur akademisi (Unmul dan UMKT), organisasi profesi kesehatan, organisasi masyarakat sipil (lurah, ketua RT, tokoh masyarakat), dunia usaha (PT Murindo, Kitabisa.com, Klinik Islamic Center, Apotek Julia), serta perwakilan LSM dan media massa seperti KlikSamarinda.com, Tribun Kaltim, Niaga Asia, Kaltim Post, dan Jawa Pos Group.

BAZNAS Kaltim berharap sinergi bersama RSUD AWS dan pemerintah daerah terus berjalan secara berkesinambungan, sehingga dapat memperkuat peran zakat dalam membantu masyarakat kurang mampu memperoleh akses layanan kesehatan yang layak.