
Foto: BAZNAS
H. Badrus Syamsi: Zakat Profesi Pegawai RS Potensi Besar untuk Bantu Layanan Kesehatan Masyarakat
20/06/2025 | Humas BAZNAS Kaltim BAZNASWakil Ketua III Bidang Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur, H. Badrus Syamsi, S.Pd.I., M.E., hadir memberikan edukasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dalam kegiatan Sosialisasi ZIS bagi pegawai RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda yang dilaksanakan di Ruang Buana, RSUD AWS. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen BAZNAS Kaltim untuk memperkuat pemahaman ZIS di lingkungan kesehatan, sekaligus mendorong partisipasi aktif pegawai dalam pengelolaan zakat secara optimal dan terstruktur.
Dalam paparannya, H. Badrus Syamsi menekankan bahwa pengelolaan zakat tidak hanya sebatas pada pengumpulan dana, tetapi merupakan hasil dari kerja bersama antara pimpinan, pelaksana, dan kesadaran muzaki itu sendiri. Ia menggarisbawahi bahwa keberhasilan penghimpunan dana zakat harus dimulai dari edukasi dan pemahaman yang benar tentang kewajiban zakat profesi di lingkungan pegawai, khususnya di sektor pelayanan publik dan kesehatan seperti rumah sakit.
“Zakat bukan hanya urusan 2,5 persen dari penghasilan, tetapi bagaimana nilai kemanfaatannya bisa cepat dirasakan, tepat sasaran, dan memberikan dampak luas bagi masyarakat. Pengelolaan zakat adalah kerja bersama antara pimpinan, pelaksana, dan partisipasi masyarakat. Semakin banyak yang sadar dan paham, maka semakin besar pula manfaat yang dapat kita berikan,” ujar H. Badrus Syamsi.
H. Badrus Syamsi juga menyampaikan bahwa potensi zakat di lingkungan rumah sakit di Kalimantan Timur cukup besar. Berdasarkan perhitungan BAZNAS Kaltim, potensi zakat dari lima rumah sakit besar di Kaltim dapat mencapai Rp9,2 miliar per tahun. Jika dikelola dengan baik dan didukung kesadaran penuh para tenaga kesehatan, dana tersebut dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat kurang mampu yang belum tercover BPJS maupun pembiayaan pengobatan lainnya.
Hingga awal tahun 2025, lanjutnya, BAZNAS Kaltim telah menyalurkan Rp1,8 miliar untuk mendukung program kesehatan, mulai dari operasi celah bibir dan langit-langit, operasi otology (telinga), Retrograde Intra Renal Surgery (RIRS) untuk penderita batu ginjal, hingga pelatihan keterampilan bagi penderita TBC. Semua itu, kata Badrus, tidak lepas dari amanah yang dititipkan oleh para muzaki.
“Selama pasien itu warga Kalimantan Timur, tidak mampu secara ekonomi, dan kebutuhan medisnya bersifat mendesak, insyaAllah akan kami bantu. Kami terbuka dan siap menerima rekomendasi dari para tenaga kesehatan untuk menjangkau lebih banyak yang membutuhkan,” tegasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua BAZNAS Kaltim Drs. H. Ahmad Nabhan, Wakil Ketua I H. Miswan Thahadi, M.Pd.I, Wakil Ketua IV Achmad Suparno, S.H., dan Direktur Pelaksana BAZNAS Kaltim Munawarah, S.Sos.I. Dari pihak RSUD AWS hadir drg. Agung Dwi Kurianto, Sp.Prost., M.K.M (MARS) sebagai perwakilan manajemen.
