Foto: BAZNAS

PERKUAT LITERASI ZAKAT WAKIL KETUA III BAZNAS KALTIM BERIKAN KULIAH MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF KEPADA MAHASISWA UINSI

06/05/2025 | Humas BAZNAS Kaltim BAZNAS

Samarinda – Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur, H. Badrus Syamsi, S.Pd.I., M.E., berkesempatan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda tentang “Manajemen Lembaga Zakat dan Wakaf” di kantor BAZNAS Kaltim, Senin (05/05). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada generasi muda mengenai pentingnya pengelolaan zakat dan wakaf dalam memperkuat kesejahteraan sosial umat.

Dalam kesempatan tersebut, H. Badrus Syamsi menjelaskan bahwa zakat dan wakaf memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam memperkuat ekonomi umat Islam. Ia menekankan pentingnya pengelolaan yang profesional, transparan, dan akuntabel sebagai kunci utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat.

“Pengelolaan zakat dan wakaf bukan sekadar mengumpulkan dan menyalurkan dana, tetapi harus dikelola dengan prinsip amanah, profesionalisme, dan akuntabilitas. Ini penting agar setiap dana yang diterima benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Badrus.

Peran Lembaga Zakat dalam Pemberdayaan Umat

Dalam paparannya, H. Badrus Syamsi menjelaskan beberapa aspek penting dalam manajemen lembaga zakat, termasuk:

Penghimpunan Dana: Strategi untuk mengoptimalkan pengumpulan zakat, infak, sedekah, dan wakaf melalui berbagai kanal, baik digital maupun konvensional.

Pendistribusian Dana: Prinsip distribusi yang tepat sasaran sesuai dengan delapan asnaf penerima zakat, seperti fakir, miskin, amil, muallaf, dan lainnya.

Pemberdayaan Mustahik: Pendekatan untuk mengubah mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (pemberi zakat) melalui berbagai program ekonomi produktif.

Transparansi dan Akuntabilitas: Pentingnya laporan keuangan yang terbuka dan akurat untuk menjaga kepercayaan publik.

Ia juga menjelaskan tentang inovasi digital dalam pengelolaan zakat, seperti aplikasi pembayaran zakat online dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan transparansi serta efisiensi pengelolaan dana.

Sinergi Dunia Akademik dan Praktik Zakat

Selain membahas aspek teknis pengelolaan zakat, H. Badrus Syamsi juga mengajak mahasiswa untuk turut aktif berkontribusi dalam memperkuat ekosistem zakat dan wakaf di Indonesia. Ia menilai bahwa sinergi antara dunia akademik dan praktisi zakat sangat penting dalam menciptakan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.

“Mahasiswa adalah generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan dalam membangun ekonomi umat. Dengan pengetahuan yang kuat tentang zakat dan wakaf, kalian bisa menjadi agen perubahan di masyarakat,” tambahnya.

Kunjungan Lapangan untuk Pembelajaran Praktis

Setelah sesi kuliah, para mahasiswa juga diajak untuk melihat langsung operasional BAZNAS Kaltim, termasuk program-program pemberdayaan ekonomi mustahik yang sedang berjalan. Ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang bagaimana teori manajemen zakat diterapkan dalam praktik nyata.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa tentang pengelolaan zakat dan wakaf serta memperkuat peran mereka sebagai calon pemimpin yang mampu mendorong kemajuan ekonomi umat di masa depan.

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12