Samarinda - Kalimantan Timur memiliki potensi zakat yang besar, khususnya dari sektor pertambangan. Dalam audiensi yang digelar di Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Kamis lalu (06/03), Wakil ketua II BAZNAS Kaltim Dr. H. Abdurrahman, AR, M.AP menekankan pentingnya zakat sebagai kewajiban religius yang setara dengan shalat dalam Islam. Ia juga menyampaikan bahwa masih banyak umat Muslim yang belum sepenuhnya memahami dan menyadari pentingnya zakat.

"Terdapat sekitar 320 perusahaan tambang di Kalimantan Timur yang memiliki potensi besar dalam penghimpunan zakat. Jika optimalisasi zakat ini dapat diterapkan secara maksimal, potensi zakat di Kaltim bisa mencapai Rp 6 triliun," ujarnya. Oleh karena itu, ia mendorong DPRD Kaltim untuk menindaklanjuti Peraturan Daerah (Perda) Zakat agar potensi tersebut dapat direalisasikan dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Bidang Kesejahteraan Rakyat, H. Baba, menyatakan dukungannya terhadap upaya optimalisasi penghimpunan zakat. "Kami akan mengajak mitra-mitra yang berada di bawah koordinasi Komisi IV untuk bergerak bersama dalam optimalisasi penghimpunan zakat, baik dari perusahaan, pertambangan, maupun sektor lainnya. Dengan adanya regulasi yang kuat, kita dapat memperluas jangkauan zakat untuk membantu masyarakat fakir miskin yang masih banyak membutuhkan," ujarnya.

Lebih lanjut, H. Baba juga menambahkan bahwa dalam penyusunan Perda Zakat, pihaknya akan mengupayakan adanya regulasi yang mengatur hak keuangan pimpinan dan operasional pengelolaan zakat. "Kami memastikan bahwa gaji pimpinan BAZNAS Kaltim tidak diambil dari dana zakat, melainkan langsung dari pemerintah provinsi, seperti yang telah diterapkan sebelumnya," tambahnya.

Dengan adanya audiensi ini, diharapkan langkah konkret dapat segera diambil untuk mewujudkan optimalisasi zakat di Kalimantan Timur. BAZNAS Kaltim terus berupaya agar dana zakat yang terhimpun dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.