Setelah melakukan studi banding ke BAZNAS Provinsi DKI Jakarta, BAZNAS Kaltim kembali melakukan studi banding ke BAZNAS Provinsi Banten pada Selasa, (27/03/2024).

Pada pertemuan tersebut turut hadir wakil ketua I BAZNAS Banten H. Zainal Abidin Syuja”I, L.C, Wakil ketua III Ace Sumirsa Ali S. Fill, I.M.Ag, dan wakil kertua IV Mulyadi, dan kepala pelaksana Yani Hudayani, SE.

Studi banding ini dilakukan dalam rangka memperdalam meningkatkan kualitas pengelolaan dana zakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kalimantan Timur terutama strategi dalam mencapai target pengumpulan dan merealisasika program-program unggulan.

Wakil Ketua IV Bidang SDM, Administrasi, dan Umum Achmad Suparno menjelaskan, bahwa perolehan ZIS BAZNAS Banten sekitar 60?ri PNS dengan metode satu pintu.

“Ini salah satu cara yang dapat kita contoh dari BAZNAS Banten, jadi dari penghasilan yang diterima para PNS langsung melalui BPKASl, dan seluruhnya dikelola oleh BPKAD, kemudian nanti sistem payroll zakat penghasilannya nya juga satu pintu melalui BPKAD dan disetorkan ke BAZNAS Banten.” Jelas Suparno.

Tidak hanya strategi pengumpulan, namun juga pada pendistribusiannya, perlu adanya program-program diantaranya program Pendidikan, ekonomi, Kesehatan, bantuan konsumtif dan bantuan bidang lainnya yang dapat menunjang perekonomian mustahik.

“Melihat beberapa program BAZNAS Banten, hampir sama dengan BAZNAS Kaltim, dan beberapa program yang sama sudah kita realisasikan, memang perlu adanya strategi dari BAZNAS Banten yang akan kami pelajari dan sebagai bahan percontohan.” Jelas Suparno.

Sama saperti sebelumnya, tujuab dari studi banding ini yaitu untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran dalam pengelolaan dana zakat di BAZNAS Provinsi Banten.

Selama kunjungan, pimpinan BAZNAS Kalimantan Timur berkesempatan untuk bertemu dengan para perwakilan BAZNAS Banten dan terlibat dalam diskusi mendalam serta pertukaran ide.

Dengan dilaksanakannya studi banding ini, diharapkan BAZNAS Kalimantan Timur dapat memperoleh wawasan yang lebih luas dalam pengelolaan dana zakat, infaq, dan sedekah, serta mampu meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola ZIS di Kaltim.