Foto: Humas BAZNAS Kaltim

BAZNAS Kaltim Kirim Delegasi Amil untuk Sertifikasi Guna Wujudkan Pengelolaan Zakat yang Profesional dan Kompeten

08/07/2025 | Humas BAZNAS Kaltim

Makassar — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Timur mengirimkan delegasi amil untuk mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Sertifikasi Skema Pimpinan BAZNAS Daerah dan Kualifikasi Tiga Bidang Pengelolaan Zakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Raising Hotel, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa–Sabtu, 8–12 Juli 2025. Diikuti oleh peserta dari wilayah Sulawesi dan Indonesia Timur.

 

Turut hadir pada acara pembukaan Ketua BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, Lc., MA, Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan Dr. Dr. H. Muh. Khidri Alwi, M.Kes., MA, beserta jajaran.

 

Pelatihan dan sertifikasi ini melibatkan 24 peserta untuk skema pimpinan dan 25 peserta untuk skema pelaksana, termasuk delegasi dari BAZNAS Kaltim diantaranya Kepala Divisi Resty Amalia Ulfah, Pelaksana bidang keuangan Rizky Awaliyah Maulidina, Pelaksanan Humas Maghfiratur Rachmah, dan Pelaksana Pengumpulan Fajar Setiawan.

Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak amil zakat yang profesional, kompeten, dan berintegritas, sejalan dengan prinsip 3A: Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI dalam pengelolaan dana zakat, infak, sedekah, serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL).

 

Dalam sambutannya, KH. Achmad Sudrajat, Lc., MA,  menegaskan bahwa sertifikasi menjadi salah satu syarat penting bagi siapa saja yang ingin menjadi pimpinan BAZNAS. Ia mendorong para amil di daerah untuk mengikuti program ini guna memiliki arah kerja yang jelas dan terstandarisasi secara nasional.

 

“BAZNAS adalah lembaga pemerintah non-struktural. Kita harus percaya diri, karena perjuangan untuk hak-hak kepegawaian, termasuk status PNS atau PPPK bagi amil, terus diperjuangkan bersama Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Keuangan. Saat ini kita sudah memperoleh fasilitas pemotongan pajak, dan ke depan semoga hak lainnya bisa menyusul,” ujar KH. Achmad Sudrajat, Lc., MA.

 

Lebih lanjut, KH. Achmad Sudrajat mendorong agar sertifikasi tidak berhenti pada satu skema saja.

 

“Jangan merasa cukup. Dunia zakat sangat luas, dan banyak hal yang harus terus dipelajari. Manfaatkan kesempatan ini untuk memperluas keahlian—baik dalam perzakatan, SDM, hingga manajemen risiko seperti CFRM,” pesannya.

 

Sertifikasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan zakat di daerah, termasuk pengelolaan UPZ masjid, edukasi zakat kepada masyarakat, serta memperkuat struktur organisasi BAZNAS di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

 

Partisipasi BAZNAS Kaltim dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen tinggi untuk terus meningkatkan kapasitas SDM dan tata kelola zakat yang in amanah, profesional, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan umat.

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12