Foto: Humas BAZNAS Kaltim

EVALUASI PENGELOLAAN ZAKAT TAHUN 2023 DAN SEMESTER I 2024: FOKUS PADA PENGUATAN PELAPORAN MELALUI SIMBA

21/10/2024 | Humas BAZNAS Kaltim

Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Kalimantan Timur, Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen, M.S., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa seluruh BAZNAS melakukan pelaporan zakat bulanan melalui SIMBA. Berdasarkan evaluasi, 90,9% daerah sudah menggunakan SIMBA dengan grade A-C pada data Semester I Tahun 2024, menunjukkan perkembangan positif dalam transformasi digital pelaporan BAZNAS se-Kalimantan Timur. 

Hal tersebut disampaikan Prof. Nadratuzzaman Hosen pada saat menjadi keynote speaker dalam Rapat Koordinasi Daerah 2024 BAZNAS se-Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda Senin, (21/10/2024). Turut hadir ketua BAZNAS Kaltim Drs. H.Ahmad Nabhan, Wakil Ketua I BAZNAS Kaltim H. Miswan Thahadi, S.Pd.I.,M.Pd.I wakil ketua II BAZNAS Kaltim Dr. Abdurrahman, AR.,MAP sekaligus sebagai moderator, wakil ketua III BAZNAS Kaltim H. Badrus Syamsi, S.Pd.I.M.E, dan Wakil Ketua IV BAZNAS Kaltim Achmad Suparno, S.H.

Beberapa aplikasi nasional pengelolaan zakat yaitu SIMBA, SIMBALITE, Menara Masjid, dan Kantor Digital, SIMBA-UPZ (in progress) Cinta Zakat (In progress). BAZNAS kaltim sudah mengimplementasikan beberapa aplikasi ini, dan menjadi penunjang fundraising di daerah. Salah satunya Menara Masjid.

“Dari semua aplikasi ini menjadi penunjang fundraising di daerah, yang tentunya telah terintegrasi dengan Simba, sehingga pelaporan dapat dipantau oleh setiap operator BAZNAS daerah.” ujar Prof. Nadratuzzaman Hosen.   

Namun beberapa BAZNAS daerah kabupaten/kota masih menghadapi kendala jaringan dan keterbatasan SDM, sehingga optimalisasi pengelolaan ZIS digital perlu ditingkatkan.

“Saya ingin nanti setiap daerah dapat mengutus amilnya untuk mengikuti pelatihan, baik pelatihan simba, maupun pelatihan kantor digitalnya. Simba ini akan menjadi perhatian penuh di BAZNAS daerah di Kaltim,”tambahnay. 

Pada Indeks Zakat Nasional (IZN) 2023 Dari 11 BAZNAS di Provinsi Kalimantan Timur, terdapat 5 BAZNAS yang mengisi IZN pada tahun 2023. Mayoritas memiliki nilai IZN dengan kategori stabil. Berikut adalah hasil pengukuran kinerja pengelolaan zakat berbasis IZN 2023: BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur IZN: 0,59 (Stabil), berhasil mengentaskan mustahik dari kemiskinan sebesar 83%, dan mendapatkan dukungan regulasi dan APBD yang baik dari pemerintah. 

BAZNAS Kabupaten Paser IZN: 0,53 (Stabil) dan mendapatkan dukungan APBD dan regulasi yang baik dari pemerintah. Berhasil mengentaskan mustahik dari kemiskinan sebesar 3%. 

BAZNAS Kabupaten Kutai Kartanegara IZN: 0,44 (Stabil), mendapatkan dukungan APBD yang sangat baik dari pemerintah. Perlu penguatan program pendistribusian dan pendayagunaan, serta pemutakhiran data muzakki dan mustahik. BAZNAS Kabupaten Berau IZN: 0,45 (Stabil), Mendapatkan dukungan regulasi yang sangat baik dari pemerintah, memanfaatkan teknologi dengan sangat baik dalam pengelolaan zakat. perlu dukungan APBD, pemutakhiran data muzakki dan mustahik, serta peningkatan pengentasan kemiskinan. 

BAZNAS Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) IZN: 0,36 (Berkembang), Mendapatkan dukungan regulasi yang sangat baik dari pemerintah, telah memanfaatkan teknologi dengan sangat baik dalam pengelolaan zakat.

BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan zakat dan mengentaskan kemiskinan melalui berbagai program yang inovatif dan berbasis teknologi.

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ