Foto: Humas BAZNAS Kaltim
RAPAT KOORDINASI DAERAH BAZNAS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR: SINERGI PENGELOLAAN ZAKAT UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
20/10/2024 | Humas BAZNAS KaltimBAZNAS Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang dibuka langsung oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Kalimantan Timur, Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si.,di Pendopo Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda pada Minggu (20/10/2024). Rakorda tahun ini mengangkat tema "Sinergi Pengelolaan Zakat untuk Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Timur".
Dalam laporan yang disampaikan oleh Ketua BAZNAS Kaltim, Drs. H. Ahmad Nabhan, disebutkan bahwa pengumpulan zakat di BAZNAS Kaltim menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.
Pada 2021, perolehan zakat mencapai Rp6 miliar, meningkat menjadi Rp8 miliar pada 2022, dan mencapai Rp14 miliar pada 2023. Hingga Oktober 2024, jumlah yang terkumpul sudah mencapai Rp10 miliar dan diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir tahun.
“Tentu kami berharap agar Pj. Gubernur dan Sekda dapat mendukung optimalisasi pengumpulan zakat, dengan memberikan kebijakan baik pada instansi maupun perusahaan untuk menunaikan zakatnya melalui BAZNAS Kaltim, “ ujar H. Ahmad Nabhan.
Pj. Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, dalam sambutannya menekankan perlunya langkah-langkah strategis yang luar biasa dari BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota untuk mencapai potensi zakat sebesar Rp6 triliun.
"Saran saya, segera lakukan pemetaan potensi itu, dengan begitu kami bisa masuk ke wilayah yang terdapat potensi besar zakatnya untuk dihimpun,” ujar Akmal Malik.
Langkah pertama yang harus dilakukan BAZNAS adalah pemetaan para calon muzaki (pembayar zakat). Para muzaki ini berada dalam entitas yang beragam dan tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Timur, antara lain karyawan dan pegawai di perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, perdagangan, perkebunan, dan lainnya. Pj. Gubernur Akmal menegaskan bahwa pemerintah siap membantu pencapaian zakat yang lebih besar lagi.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menambahkan bahwa perolehan zakat BAZNAS Kaltim selama ini tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah.
"Untuk itu, kami berharap kepada teman-teman BAZNAS Kaltim agar betul-betul bisa memperlihatkan kepercayaan kepada masyarakat dan bekerja keras untuk membantu masyarakat," ujar KH. Noor Achmad.
Rakorda ini menjadi momentum penting bagi BAZNAS Kaltim untuk terus meningkatkan sinergi dalam pengelolaan zakat guna menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Timur.