Foto: Humas BAZNAS Kaltim
Sosialisasi ZIS di RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo: Dorong Optimalisasi Zakat Profesi Tenaga Kesehatan
25/07/2025 | Humas BAZNAS KaltimBalikpapan — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Timur kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), kali ini menyasar lingkungan tenaga kesehatan di RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, Jumat (25/7). Kegiatan yang dilaksanakan di aula Moostera ini bertujuan untuk meningkatkan literasi zakat serta mendorong partisipasi aktif para pegawai, khususnya ASN, dalam pengelolaan zakat profesi melalui BAZNAS Kaltim.
Turut hadir Wakil Ketua III BAZNAS Kaltim, H. Badrus Syamsi, S.Pd.I., M.E, Direktur Pelaksana Munawarah, S.Sos. I, Pelaksana Pengumpulan Widi Santoso, S.Pd.I dan perwakilan dari RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo, Wakil Direktur Pendidikan, Pelatihan, dan Penelitian, Novita Retno Damayanti, SKM.
Wakil Ketua III BAZNAS Kaltim, H. Badrus Syamsi, S.Pd.I., M.E, hadir sebagai narasumber dan menyampaikan bahwa potensi zakat di lingkungan rumah sakit pemerintah sangat besar jika dihimpun secara optimal. Menurutnya, rumah sakit bukan hanya menjadi tempat pelayanan medis, tapi juga memiliki peran strategis dalam penguatan ekosistem zakat, terutama zakat penghasilan para tenaga medis dan non-medis.
“Potensi zakat dari rumah sakit seperti RSUD Kanujoso sangat signifikan. Jika setiap pegawai yang penghasilannya telah mencapai nishab menyisihkan 2,5 persen dari TPP-nya, maka dana zakat yang terhimpun akan mampu memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu, terutama yang belum terlayani oleh BPJS,” jelas Badrus.
Ia menambahkan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban individu, namun juga sarana mewujudkan keadilan sosial melalui distribusi dana yang cepat, tepat, dan menyentuh kebutuhan mustahik. BAZNAS Kaltim, lanjutnya, siap menjadi mitra strategis rumah sakit dalam mendukung pasien-pasien kurang mampu.
Sementara itu, Wakil Direktur Pendidikan, Pelatihan, dan Penelitian RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo, Novita Retno Damayanti, SKM., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS Kaltim atas pelaksanaan sosialisasi ini. Ia juga mengimbau kepada seluruh pegawai, khususnya ASN, untuk menyalurkan zakat penghasilan melalui pemotongan TPP yang telah mulai berjalan sejak April 2025.
“Walau sempat terhenti selama dua bulan, alhamdulillah pemotongan zakat dari TPP ASN kami telah berjalan kembali sejak Juli 2025. Harapannya, ini menjadi langkah kolektif untuk membantu sesama,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sinergis antara BAZNAS Kaltim dan sektor kesehatan dalam menciptakan sistem pengelolaan zakat yang profesional dan berkelanjutan. Melalui penguatan zakat profesi di lingkungan RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo, diharapkan lebih banyak masyarakat dhuafa yang bisa mendapatkan akses layanan kesehatan secara merata dan berkeadilan.
