PENINJAUAN TANAH WAKAF DAN PENYERAHAN TERNAK DOMBA PROGRAM ZCD KEPADA MUSTAHIK DI TSA PONDOK PESANTREN TRUBUS IMAN
09/06/2024 | Penulis: Humas BAZNAS Kaltim
Peninjauan tanah wakaf dan penyerahan domba kepada mustahik binaan BAZNAS Kaltim
Dalam rangka meningkatkan perekonomian umat melalui zakat dan wakaf, Kementerian Agama Indonesia bersama BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur menggelar acara peninjauan tanah wakaf dan penyerahan ternak domba program Zakat Community Development di Trubus Sentra Agrobisnis (TSA) Pondok Pesantren Trubus Iman pada Minggu (09/06/2024).
Acara ini dihadiri oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Indonesia, Prof Dr. Waryono Abdul Ghafur, M. Ag, Pendiri dan Mawaqif Pondok Pesantren Trubus Iman H. Tony Budi Hartono, Pimpinan Pondok Pesantren Trubus Iman Ustadz Dr. Daniar, MA, Ketua BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur Drs. H. Ahmad Nabhan, serta para wakil ketua BAZNAS Kaltim dan perwakilan BAZNAS Kabupaten Paser.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur mengapresiasi program ini sebagai salah satu penggerak ekonomi berbasis zakat dan wakaf. "Potensi wakaf uang kita itu 180 triliun. Seandainya seluruh pekerja muslim formal saja berwakaf senilai harga kopi yang tiap hari kita bayar Rp25 ribu, jika dihitung jumlah pegawai muslim di Kaltim sebanyak 700.000 orang, itu satu bulan saja kurang lebih mencapai 16 miliar," jelas Prof. Waryono.
Beliau menekankan pentingnya kerjasama dan transparansi dalam mengelola dana zakat dan wakaf untuk membangun kepercayaan masyarakat. "Tentu kita harus mencari partner, membangun sistem, itulah caranya agar masyarakat percaya," tambahnya.
Pada tahun 2023, BAZNAS Provinsi Kalimantan Timur, Bank Indonesia, PT. Ansaf, Wizstren, dan Pondok Pesantren Trubus Iman telah menyalurkan dana sebesar Rp1,2 milyar untuk program zakat community development budidaya peternakan domba. Program ini dikelola oleh para santri Pondok Pesantren Trubus Iman dan telah berhasil mengembangbiakkan domba dari 100 ekor menjadi 170 ekor pada tahun 2024.
Ketua BAZNAS Kaltim, Drs. H. Ahmad Nabhan, menyatakan bahwa program budidaya ini akan terus dikembangkan dan diperluas ke daerah-daerah lain di Kalimantan Timur. "Alhamdulillah sekarang sudah berkembang biak hingga 70 ekor domba dengan usia rata-rata 6 sampai 7 bulan, sudah layak untuk dibeli kembali dan diberikan kepada mustahik baru," ungkap Ahmad Nabhan.
Sebanyak 20 domba telah dibeli oleh BAZNAS Kaltim pada acara tersebut dan diserahkan kepada mustahik baru, termasuk mustahik binaan BAZNAS Paser. Ahmad Nabhan juga menambahkan bahwa dalam tiga bulan ke depan, BAZNAS akan membeli lagi 20 ekor domba untuk diserahkan kepada BAZNAS daerah lainnya yang siap mengelola program budidaya ini.
Dalam pengelolaan program budidaya domba, Ahmad Nabhan menekankan pentingnya kesiapan dari segi kandang, lingkungan budidaya, kesehatan hewan, dan manajemen SDM agar program ini dapat berjalan dengan baik dan berdaya secara ekonomi.
"Kita juga sudah berkomunikasi dengan nadzir Trubus Iman agar kedepannya dilakukan pelatihan nadzir di daerah-daerah melalui kanwil Kemenag Kaltim, agar pengelolaan wakaf dapat lebih produktif," tambahnya.
Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya pemberdayaan ekonomi umat melalui sinergi antara berbagai lembaga dan program zakat serta wakaf yang produktif di Kalimantan Timur. (*hms/bkt/rch/mun)
Berita Lainnya
Ringankan Biaya Perawatan Pasien Luka Bakar, BAZNAS Kaltim Salurkan Bantuan Rp20 Juta
BAZNAS Kaltim Salurkan Bantuan Sembako untuk 51 Mustahik di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur
Gubernur Kaltim Dorong Optimalisasi Dana CSR Melalui BAZNAS Kaltim untuk Kesejahteraan Masyarakat
DAPAT DUKUNGAN DPRD KALTIM, BAZNAS KALTIM OPTIMALISASI ZIS DAN CSR MELALUI RANCANGAN REGULASI
BAZNAS Kaltim dan Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengumpulan ZIS di Lingkungan Pemprov Kaltim
BAZNAS Kaltim Raih Empat Penghargaan di BAZNAS Award 2025

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
