WhatsApp Icon

BAZNAS Kaltim dan Bank Indonesia Balikpapan Lakukan Asesmen Calon Titik Program Zakat Community Development di Pondok Pesantren Binaul Muhajirin PPU

04/11/2025  |  Penulis: Humas BAZNAS Kaltim

Bagikan:URL telah tercopy
BAZNAS Kaltim dan Bank Indonesia Balikpapan Lakukan Asesmen Calon Titik Program Zakat Community Development di Pondok Pesantren Binaul Muhajirin PPU

Foto: Humas BAZNAS Kaltim

Penajam Paser Utara — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Timur bersama Bank Indonesia (BI) Balikpapan melaksanakan kegiatan asesmen calon titik Program Zakat Community Development (ZCD) di Pondok Pesantren Binaul Muhajirin, Desa Rawa Mulia, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pada 3–4 November 2025.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua BAZNAS Kaltim Drs. H. Ahmad Nabhan, Wakil Ketua I H. Miswan Thahadi, M.Pd.I, Wakil Ketua III H. Badrus Syamsi, S.Pd.I., M.E, serta jajaran pelaksana dari BAZNAS Kaltim.

Asesmen ini merupakan tindak lanjut koordinasi BAZNAS Kaltim bersama Bank Indonesia Balikpapan dalam merancang program bantuan ayam petelur bagi pondok pesantren sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat.

Ketua BAZNAS Kaltim, Drs. H. Ahmad Nabhan, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pondok dalam menjalankan program pemberdayaan secara berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap program ZCD yang dijalankan benar-benar memberikan dampak nyata bagi penerima manfaat. Pondok Pesantren Binaul Muhajirin memiliki potensi besar, baik dari sisi sumber daya manusia maupun lahan yang memadai untuk mendukung keberhasilan program ini,” ujarnya.

Dalam pertemuan bersama perwakilan BI Balikpapan dan pengurus pondok pesantren, BAZNAS Kaltim meninjau dua titik lokasi potensial untuk pembangunan kandang ayam petelur. Dari hasil asesmen, lokasi kedua yang berjarak sekitar 100 meter dari pondok dinilai paling siap untuk tahap awal karena kemudahan akses dan pengawasan.

Pondok Pesantren Binaul Muhajirin sendiri berdiri di atas lahan seluas ±15 hektar, memiliki 39 pengajar, serta 150 santri mukim dan ±500 santri non-mukim. Selama ini, pondok telah menjalankan beberapa program ekonomi seperti koperasi dan budidaya ikan sistem bioflok, dan kini siap berkomitmen terhadap keberlanjutan program pemberdayaan bersama BAZNAS dan Bank Indonesia.

“Kami berharap sinergi antara BAZNAS Kaltim dan Bank Indonesia ini dapat menjadi model kerja sama yang berkelanjutan. Program ayam petelur ini bukan sekadar bantuan, tetapi langkah nyata dalam membangun kemandirian ekonomi pesantren,” tambah Wakil Ketua III BAZNAS Kaltim, H. Badrus Syamsi, S.Pd.I., M.E.

Selain program ayam petelur di PPU, Bank Indonesia Balikpapan juga mengajak BAZNAS Kaltim untuk berkolaborasi dalam program serupa di Kelompok Tani Al Barokah, Kabupaten Paser, yang telah menyiapkan kandang ayam dengan kapasitas 1.000 ekor.

Ke depan, kedua lembaga sepakat untuk mulai merancang program pemberdayaan bersama tahun 2026, agar pelaksanaannya dapat direncanakan secara matang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat mustahik di Kalimantan Timur.

Melalui kegiatan asesmen ini, BAZNAS Kaltim menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan program ZCD sebagai wujud nyata pengelolaan zakat yang produktif, berdaya guna, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan umat.

Bagikan:URL telah tercopy

Berita Lainnya

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat